Friday 29 April 2022

Belanja Online atau Offline untuk Lebaran?

Terasa kan ya kalau sekarang sudah enak. Kita bisa memilih mau belanja online atau offline untuk keperluan lebaran. Bagi yang tidak mau capek jalan, belanja online jadi pilihan. Bagi yang suka mengitari pusat perbelanjaan, tentu lebih enak belanja offline. Bagaimana dengan saya? 

Belanja online dan offline



Awal memasuki bulan Ramadan, saya langsung belanja online di tiga tempat favorit yaitu Shopee, Blibli, dan Hijup. Ketiganya memang ecommerce dan marketplace langganan saya. Di Shopee, saya membeli sebuah gamis yang sudah jadi incaran dan sedang diskon. 


Kemudian saya beranjak ke Hijup dan menemukan diskon flash sale pula. Nggak hanya diskon per item, tapi juga ada voucher potongan belanja Rp 50.000 yang hanya berlaku satu hari tepat saat saya berbelanja. Alhamdulillah, rezeki. Saya membeli gamis lagi, baju koko untuk suami, dan daster. 

Lalu, saya beranjak ke Blibli sekadar melihat-lihat saja eh ternyata ada diskon besar untuk produk baju koko, kaus, dan celana panjang. Ada cashback juga yang bisa dibelanjakan lagi. Saya membeli baju koko, kaus, dan celana panjang untuk anak-anak. 

Okay, itu dia pengalaman berbelanja online untuk kebutuhan lebaran. Semua produknya sedang diskon dan berkualitas karena saya membeli di butik. Kualitas barangnya sesuai dengan keinginan. Alhamdulillah, gamis, baju koko, dan celana panjang. Eit, tapi masih ada yang belum nih.

Kebutuhan lebaran tuh buanyak banget ya. Bersyukur bagi yang memiliki THR. Tahun ini saya pun masih harus mensyukurinya, karena suami masih punya THR. Jadi pada pertengahan Ramadan, kami berbelanja lagi ke Ramayana, Matahari, dan Sport Station, mencari celana, kaus, dan sepatu. 

Bukannya nggak mau pakai yang lama, tapi memang sandal anak-anak sudah tak layak pakai. Terakhir beli sandal itu lebaran tahun lalu. Kami memang berbelanja banyak hanya saat lebaran. Di Ramayana, kami membela celana pendek dan kaus untuk anak-anak untuk dipakai sehari-hari. Di Matahari, kami membeli sandal untuk anak-anak, dan di Sport Station kami membeli sepatu untuk suami dan mertua. 

Kenapa nggak beli online saja? Pertama, saya sudah capek memilih barang di toko online karena harus hati-hati agar tidak salah beli. Kalau di toko offline, saya bisa memegang dan menilai produknya sebelum membayarnya. Kedua, belanja offline sekalian jalan-jalan ngabuburit jelang buka puasa. 

Kesimpulannya, belanja lebaran saya lakukan secara online dan offline karena saling melengkapi. Untuk belanja online, saya memilih berbelanja di toko official agar mendapatkan barang dengan merk berkualitas tapi sedang diskon, sehingga barangnya bagus dan harga terjangkau. 

Di toko offline pun begitu. Kami membeli barang di toko yang barangnya memang bagus dan tidak cepat rusak, tapi harganya sedang diskon. 


Sebagaimana pengalaman saya, kalau mau belanja lebaran di toko online, lakukan menjelang bulan Ramadan karena diskonnya lebih banyak dibandingkan sebelum lebaran. Sedangkan kalau belanja offline, lakukan di pertengahan Ramadan karena harganya belum dimarkup terlalu tinggi tapi sudah ada diskon lebaran.

Jangan berbelanja menjelang lebaran, karena harganya sudah mahal dan diskonnya sedikit, baik itu online maupun offline. Apalagi kalau belanja offline, tokonya sudah ramai sekali dan jalanan pun macet. Nah, karena saya belanja di awal Ramadan, jadi sekarang sudah tenang deh menyambut lebaran. 


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^