Ibu Rumah Tangga Merangkap Content Creator

Apa pekerjaannya? 

Kalau dulu pertanyaan itu pasti saya jawab: ibu rumah tangga. Daripada saya ribet menjelaskan, karena banyak orang yang belum mengenal profesi penulis. Apalagi profesi blogger dan konten kreator. 

Saya pernah naik taksi dan supirnya berbasa-basi mengenai pekerjaan saya. Waktu itu saya mau pergi ke sebuah acara blogger. Sewaktu saya jawab bahwa saya seorang blogger, supir taksi itu tak mengerti apa itu blogger. Ah, sudah saya duga. Pasti nggak paham.

Baca Juga: Kelebihan Menggunakan Blogspot 

Nah, kalau sekarang saya jawab bahwa saya seorang Content Creator, apakah beliau akan paham? Yup, karena sekarang saya tidak hanya menulis di blog. Saya juga membuat video di youtube, menulis novel di platform, dan mengisi konten di media sosial.  Itulah yang disebut dengan Content Creator atau pembuat konten. 

Alhamdulillah pekerjaan sampingan itu sudah memberikan saya tambahan penghasilan sehingga bisa membantu pengeluaran rumah tangga, mentraktir anak-anak jajan online, dan belanja kebutuhan saya sendiri. 

Saya bahagia menjalani pekerjaan ini meskipun tidak terikat dan tidak dapat tunjangan-tunjangan apa pun. Apalagi uang pensiun. Kalau kerja ya dapat uang. Kalau nggak kerja, ya nggak dapat. Kerjaannya juga berdasarkan orderan dan tak melulu ada. 

Namun, syukurlah sampai hari ini masih ada kerjaan dan rezeki yang saya dapatkan dari membuat konten. Saya pun seperti tak ada habisnya diberikan ide. Kalau sedang sepi di media sosial, saya banyak menulis di blog. Kalau sepi di blog, saya menulis novel. Untuk video youtube, belum diseriusi dan dimonetize sih. Masih sekadar isi-isi youtube. 

Memang sih saya pikir seharusnya bisa fokus pada satu bidang, tapi saya maunya mencoba semuanya. Mana yang sedang memberikan kesempatan, ya saya jalani saja. Saya menyukai semuanya. Rasanya sulit memilih salah satu, misalnya hanya fokus di youtube. 

Baca Juga: Ngeblog Santai Dapat Cuan 

Pekerjaan ini sangat pas untuk saya karena bisa dilakukan sambil mengurus rumah tangga dan anak-anak. Sehingga tak ada lagi kata bahwa ibu rumah tangga tidak bisa membantu keuangan rumah tangga. Bisa kok! Saya buktinya.