Sunday 29 September 2013

Terima Kasih, Ma....


“Ma, dulu Mama juga ada di dalam perut Nenek, bersama Ayah?”
“Ya enggak, dong. Dulu Mama ada di perut nenek yang lain.”
“Nenek yang mana lagi?”
“Neneknya udah meninggal.”
“Meninggal itu apa? Terus, sekarang neneknya ada di mana?”
“Meninggal itu…. Ehmmm…. Mati. Sekarang ada di dalam kubur.”
“Mati kenapa? Kubur itu apa?”

Saturday 28 September 2013

Inspirasi dari Keluarga Kobo


Hampir saja saya kecewa ketika channel Space Toon tiba-tiba berubah menjadi Net., tv local yang hanya ada di Jakarta (dan sekitarnya), Medan, dan Surabaya (kalau tidak salah). Sebagian besar acaranya pun berubah, yang tadinya nyaris sepanjang hari berisi tayangan kartun untuk anak-anak, menjadi lebih variatif dan lebih banyak ditujukan untuk orang dewasa. Wah, jadi sama saja dong dengan acara-acara di teve lainnya? 

Saturday 21 September 2013

Kok Masih Bisa Ngeblog?


“Wah, Leyla sekarang punya empat blog ya? Hebat… bagaimana cara mengisinya tuh?” celetuk Mba Ade Anita, salah seorang teman blogger plus novelis, saat saya membagi link blog di blogdetik. Saya jadi pengen batuk baca komentarnya.  Saat ini, saya memang memiliki empat blog dengan tujuan berbeda:

Satu Tahun Usiamu

Mama dan Salim
Hari ini, 20 September 2013, kau tepat berusia setahun. Alhamdulillah, Mama bersyukur bisa menemanimu selama setahun ini, meski sering kali khilaf. Kamu lagi senang-senangnya jalan dan naik tangga. Kemarin Mama asyik ngetik, dan kamu hampir jatuh dari tangga T_T.. Syukurlah, Allah masih melindungimu dan memberi kesempatan kepada Mama untuk memperbaiki diri. 

Friday 20 September 2013

Khayalan Ibu Rumah Tangga: Semua Pekerjaan, Beres!


Ngomongin soal khayalan di usia yang sudah STU (setengah tua) bikin bingung sendiri. Setelah menikah, saya merasa jadi semakin realistis #halah. Gak berani mengkhayal yang macam-macam. Gak seperti saat ABG, stok khayalan gak habis-habis, dari mulai jadi bintang pilem Mandarin, Miss Universe, sampai pacaran sama Leonardo Di Caprio #tsaaah…..

Thursday 19 September 2013

Suka Duka Mengontrakkan Rumah

Sekitar tiga tahun lalu, suami saya membeli rumah secara kredit dari tante saya di Depok. Rumah itu kami dapatkan kebetulan saja. Saya memang gak betah tinggal di Citayam, selain akses ke mana-mana yang jauh, juga airnya yang kuning. Mungkin karena rumah itu memang sudah jadi jodoh kami, prosesnya juga mudah. Suami mengajukan pinjaman ke Bank dan langsung disetujui. Sejak itulah, kami harus membayar kredit untuk dua rumah. Alhamdulillah, kredit rumah di Citayam sudah lunas, jadi tinggal satu saja.

Monday 16 September 2013

Dicuekin di Restoran Mie Ramen

Margocity, Depok, adalah salah satu mall di Depok tempat hangout saya dan keluarga, cieee... Maklum, deh, mau ke tempat wisata kok jauh-jauh. Jadilah hang outnya di mall. Entah kenapa, belakangan ini Ismail begitu sampai di mall, pasti minta makan dulu. Kesempatan buat wisata kuliner, tapi budjetnya gak banyak. Di bawah 150 ribu buat berempat, hehehe.....


Makan Sepuasnya di Hanamasa Pakai Voucher Makan Gratis

Kemarin, Sabtu, 14 September 2013, akhirnya kesampaian juga saya dan keluarga makan-makan di Hanamasa, Restoran Jepang yang memakai konsep makan sepuasnya, satu kali bayar. Wuidiiih.. udah ngebayangin deh kayak apa nanti, bisa makan sepuasnya dengan satu kali bayar. Apalagi saya gak bayar juga, melainkan pakai voucher makan gratis hadiah dari lomba Momen Lebaran Republika Online. 

Meja Resto baru ada bumbu-bumbu

Friday 13 September 2013

Nulis Sambil Ngasuh Anak?

Kemarin itu saya baca postingan Windi Teguh tentang kesulitannya menulis setelah memiliki bayi, lalu nama saya pun disebut. Katanya saya kok masih bisa nerbitin buku dan ngeblog, meskipun punya tiga balita? Idiiih.. jadi ge-er nama saya disebut-sebut. Sebenarnya, saya gak super-super amat. Wong, kondisinya juga berbeda. Windi kan kerja di kantor di siang hari, sedangkan saya di rumah. 

Tuesday 10 September 2013

Tango Hand in Hand: Mengurai Cinta di Nias


“Maaa… jajaaan….” Abi, salah seorang teman sekolah Ismail (anak sulung saya), merengek meminta jajan kepada ibunya. Kami sedang ada di acara halal bi halal sekolah TK anak sulung saya. 

“Jangan jajan dulu. Sebentar lagi juga makan…” sahut ibunya. “Ibu gak bawa makanan, kan nanti juga dapat dari sini….”

Saturday 7 September 2013

Buku Masak Pertamaku

Hadiah lomba dari esensi.co.id sudah datang sejak dua minggu lalu. Anak-anak, terutama Sidiq, langsung antusias membukanya. Sidiq seneng banget pas tau isinya buku-buku, apalagi buku untuk anak-anak. Uniknya, itu bukan buku cerita melainkan buku resep masakan untuk anak-anak yang ditulis oleh Annabelle Carmel. Saya sudah lama mengetahui tentang buku masak itu. Senang deh bisa dapat tiga judul sekaligus. Sidiq langsung minta saya memasak salah satu resepnya, yang paling dia suka adalah kue dengan hiasan lebah di atasnya.

LDR? Nooo....

Alhamdulillah, jadi juga beli air minum galon sendirian, pake dorongan dari tokonya. Keren kan sayah? Xixixixi.... Setelah dipikir-pikir selama dua hari dan memenuhi kebutuhan minum di rumah dengan air minum satu liter, saya putuskan untuk beli sendiri air minum galonnya. Nunggu suami kok kelamaan. Gak sempat melulu karena pulangnya kemalaman. 

Tuesday 3 September 2013

Ibu Bekerja, Anak Bermasalah?

Sudah lama berlalu, sewaktu anak itu baru bersekolah di sekolah yang sama dengan anak saya. Ketika ada acara makan sehat, anak itu mendadak tantrum. Dia menangis terus menerus, tak mau berhenti, dan memukuli ibunya. Padahal, ibunya sudah meluangkan waktu untuk hadir ke acara makan sehat, sebulan sekali, yang memang orang tua/ wali juga hadir. Kebetulan memang hari kejepit, jadi ibunya memutuskan untuk tidak ke kantor saja dan menemani anaknya. Biasanya, anaknya ditunggui oleh pembantu/ nenek/ kakeknya.