Yuk, main Anak Cerdas! |
Siapa yang tak senang punya anak
rajin belajar? Alhamdulillah, anak-anak saya sangat senang belajar. Tanpa
disuruh pun, mereka akan belajar dengan sendirinya. Kebiasaan itu sudah dimulai
sejak Ismail (si sulung) berusia 2,5 tahun. Setiap anak memiliki kelebihan dan
kekurangan kan, Bu. Dulu, Ismail mengalami keterlambatan bicara. Untuk
menstimulasinya, suami memberikan kertas dan pensil. Rupanya dia senang
memegang kertas dan pensil. Nah, sejak itulah dia suka belajar. Pelajaran
pertamanya adalah menulis dan menggambar.
Setelah adiknya lahir,
perkembangan bicaranya pun meningkat, malah sekarang jadi cerewet bukan main.
Kesukaannya akan belajar juga meningkat. Adiknya, Sidiq, juga mengikuti
kebiasaan Ismail. Kekurangannya, keduanya tak suka bermain di luar rumah!
Kecuali kalau saya mengikuti di belakang. Mereka agak kurang bersosialisasi
dengan teman sekompleks perumahan. Ketika pertama kali masuk sekolah, hal ini
menjadi kendala bagi saya. Perlu waktu berbulan-bulan untuk membuat mereka mau
bergaul dengan teman-teman di sekolah. Sebenarnya saya tak melarang mereka
bergaul. Hanya saja letak rumah kami yang agak terpencil membuat saya malas
keluar rumah kalau tak ada keperluan. Rupanya itu berpengaruh juga terhadap
anak-anak.
Apa saja yang dilakukan anak-anak
selama di rumah? Bermain sambil belajar. Kalau sudah bosan dengan mainannya,
anak-anak akan mengambil buku tulis dan mencoret-coret isinya. Saking kecanduan
buku tulis, Ismail sering main ke luar rumah sambil bawa buku tulis,
seakan-akan buku tulisnya itu belahan jiwanya!
Ismail main di luar rumah pun bawa buku! |
Anak Gadget, Ibu Harus Cermat
Ismail dan adik-adiknya sama saja
dengan anak-anak sekarang yang sudah mengenal gadget di usia belia. Beda banget
dengan generasi emaknya yang baru kenal gadget setelah kuliah. Ismail dan Sidiq
suka memakai Smartphone ayahnya untuk bermain games. Saya memang sengaja tidak
mengunduh games di laptop yang selalu ada di rumah agar Ismail dan Sidiq tidak
membuka laptop terus. Games hanya ada di Smartphone ayahnya yang setiap hari
dibawa ke kantor. Jadi, kapan dong Ismail dan Sidiq main Smartphone? Ya, kalau
ayahnya sedang ada di rumah saja. Itu salah satu trik untuk membatasi pemakaian
gadget terhadap anak-anak. Kalau ayahnya pulang kantor, anak-anak langsung
menyerbu ayahnya bukan untuk menanyakan
kabar ayahnya, melainkan berebutan main Smartphone!
Ismail asyik main Smartphone |
Suami sengaja mengunduh berbagai
macam games, dari yang edukatif sampai sekadar hiburan, asalkan masih baik
dikonsumsi anak-anak. Untuk games edukatif, salah satunya adalah aplikasi Anak Cerdas dari Acer. Kebetulan sekali, Ismail suka belajar dengan mengisi
pertanyaan-pertanyaan di dalam buku aktivitas. Sebelum ada aplikasi Anak
Cerdas, saya sering membelikan buku aktivitas untuk anak-anak. Sayangnya, buku
itu tak bisa digunakan lagi kalau soal-soalnya sudah dijawab semua. Apalagi
anak-anak cenderung suka mengisi jawaban menggunakan pulpen dan suka merusak
buku-bukunya juga setelah digunakan.
Kalau menggunakan aplikasi Anak
Cerdas, tentu tidak lagi membutuhkan pulpen dan gadgetnya juga tidak akan cepat
dirusak. Sayang banget dong ya kalau gadgetnya dirusakkan? Anak-anak sudah
mengerti menggunakan gadget dengan hati-hati. Lain halnya dengan buku. Mereka
selalu tergoda untuk mengguntingnya.
Di satu sisi, gadget adalah bukti
kecanggihan teknologi yang semakin mempermudah hidup manusia. Di sisi lain,
orang tua harus meningkatkan kewaspadaan apabila gadget sudah berada di tangan
anak-anak yang masih belum bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk untuk
diikuti. Anak-anak saya dalam usia balita, sudah dapat mengunduh games sendiri.
Jadi, sebagai Ibu, saya harus cermat memilihkan games dan mengawasi mereka
ketika sedang menggunakan gadget, jangan sampai mengunduh sembarangan. Video-video
dan gambar porno atau video-video dan gambar yang mengandung kekerasan,
tersedia dengan bebas di internet yang memungkinkan terunduh oleh anak-anak
bila tanpa pengawasan dan perlindungan. Syukurlah, saya menemukan aplikasi Anak
Cerdas yang aman untuk anak-anak.
Menjelajahi Aplikasi Anak Cerdas
Mula-mula suami mengunduh aplikasi Anak Cerdas dari Play Store secara gratis. Untuk bisa mengunduh
aplikasi Anak Cerdas, Tablet atau Smartphone yang digunakan harus memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
- Minimal memiliki OS Android 4.0 Ice Cream Sanwich (ICS)
- Memiliki layar minimal 4.7 inch
- RAM Gadget minimal 512 MB
- Kapasitas penyimpanan minimal 1 GB
- Koneksi internet pada saat pendaftaran awal, download update, dan membaca dunia Tekno.
Syukurlah, Smartphone suami saya
memiliki semua persyaratan di atas, sehingga aplikasi Anak Cerdas dapat diunduh
dengan sukses. Memang sih, kalau koneksi internetnya kurang bagus, aplikasi ini
kurang berjalan lancar pada awalnya.
Ada dua fitur: Mari Bermain dan
Latihan Soal. Dalam fitur Mari Bermain terdapat kumpulan aplikasi yang
mendidik, berupa games, edukasi, dan buku cerita. Sedangkan di dalam Latihan Soal terdapat
soal-soal latihan dari kelas 1 sampai 6 SD yang sesuai dengan kurikulum di
sekolah nasional. Ismail memang belum masuk SD (baru mau lulus TK), tapi
soal-soal kelas 1 SD dapat dikerjakannya dengan baik karena dia sudah biasa
mengerjakan soal-soal semacam itu di buku aktivitas. Asyik kan sekarang saya
tidak perlu lagi membeli buku aktivitas.
Oya, sebelum menggunakan aplikasi
Anak Cerdas, buat akun dulu untuk anak-anak. Bisa membuat lebih dari satu akun.
Sebelum gadget diserahkan ke anak, aktifkan dulu Zona Anak, lalu aktifkan fitur
Izin Unduh sehingga kita dapat mengendalikan aplikasi yang diunduh oleh
anak-anak, setelah itu gunakan fitur Atur Aplikasi untuk mengatur aplikasi yang
telah diunduh oleh anak. Baru deh kita bisa aman meninggalkan anak dengan
gadgetnya sambil bermain Aplikasi Anak Cerdas. Kalau bermain games, Ismail lebih
jago dari ibunya. Tapi kalau mengerjakan soal-soal latihan atau membaca buku
cerita, saya harus mendampinginya dong karena dia belum lancar membaca. Saya
juga harus mengecek pencapaian-pencapaian Ismail dalam latihan soal yang sudah
dikerjakannya dalam laporan detil nilai anak.
Saya juga bisa memanfaatkan aplikasi
Anak Cerdas ini dalam konten Dunia Techno yang memberikan artikel-artikel
menarik seputar teknologi. Alhamdulillah, lega rasanya mempercayakan gadget
kepada anak-anak setelah memanfaatkan aplikasi Anak Cerdas ini.
Video Ismail mengerjakan latihan soal menggunakan aplikasi Anak Cerdas.
Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog aplikasi Anak Cerdas kerja sama Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia
sama donk anak kita generasi gadget :)
ReplyDeleteho oh, mak, harus selektif yaa
Deletejaman sekarang mmng ga bisa memisahkan anak2 dgn gadget :)
ReplyDeleteiya betul, ortu mesti pinter juga
Deleteaplikasinya seru banget ya mbk...wah sekali2 bljr ngegame sm ismail blh juga hihi
ReplyDeletehehe sini belajar sama ismail, tante...
Deletemakin pintar ya pakai aplikasi ini
ReplyDeleteaamiiiin...
Deleteberuntung sekali punya anak seperti Ismail ya mak, penurut dan ga perlu dikomando kalau mau belajar. memang membiasakan anak untuk belajar sejak dini nantinya bisa otomatis reflek sendiri kalau sudah besar belajar sendiri. sukses buat lombanya
ReplyDeletealhamdulillah, aamiin...
Deleteanak2 jadi senang bermain dgn aplikasi ini ya... jadi secara tdk sengaja, anak2 sudah belajar :)
ReplyDeleteiya, mak, menguntungkan sekali nih
DeleteIyaya ya mbak Leyla, Ismail sudah SD ya? Asyik sekarang main pake Anak Cerdas, Athifah juga suka. Tapi Athofah mainnya sambil lirik2 saya setiap mengerjakan satu soal, menanyakan jawabannya benar atau tidak. Pinginnya dia 20 nomor benar semua hahaha .. anak2 ..
ReplyDeleteSUkses yaa :)
ya sama, mba. Ismail jg suka nanya ke saya hehe..
Deletehehehe panasaran mau download juga, tapi belom punya gadgetnya hiks..
ReplyDeletesemoga sukses lombanya ya mak :)
download di laptop jg bisa, mba..
DeleteSeru banget kayaknya aplikasi ini. Sayangnya aku gak bisa install. Gak Pake Android dan memory netbook gak cukup. Sukses lombanya. ^^
ReplyDeletehapenya jgn dijualin mulu atuh teh hehe....
Deleteaplikasi anak cerdasnya sepertinya mudah sekali ya :) pengen nyoba juga,,makasih mak :)
ReplyDeletesama2 makasih ya..
DeleteBener banget anak saman skarang udah Pinter undue sendiri. Anakku dua2 nya begitu. Zaidan pernah pake hape neneknya main game waktu di kampung ampe abis pulsa neneknya ratusan ribu dikira kayak di rumah Kali bebas pake wifi...duh...
ReplyDeleteya ampuuun, zaidaaan...
Deleteseru ya, aplikatif sekali untuk orgtua dan anak2 :)
ReplyDeleteMaak...anak-anaknya rebutan mau main anak cerdas ga? Di rumahku sampe berebutan, hehe
ReplyDeleteMoga sukses yaa ^_^