Siapa yang suka jeroan? Asli,
masakan yang satu ini enaaak banget. Walaupun tetap gak boleh banyak-banyak
makannya, karena memicu kolesterol. Berhubung ketemunya cuman pas lebaran Idul
Fitri dan Idul Adha, gak apa-apalah kita makan, yuuks….
Jeroan domba diantaranya: babat,
usus, urat, dan lemak-lemaknya. Masakan ini ada di menu lebaran keluarga ibu
mertua saya kemarin, karena di hari keempat lebaran, saya mengadakan syukuran
khitanan dan akikah anak pertama dan ketiga di Garut. Daging domba adalah salah
satu kuliner khas Garut. Masyarakat Garut lebih suka daging domba daripada
kambing. Dagingnya lebih lembut dan tidak lebih bau daripada kambing. Gampang
banget nemuin peternak domba di Garut ini. Saudara-saudara suami saya pun
banyak yang beternak domba.
Untuk resep masakan yang ini, ibu
mertua gak tahu namanya apa. Dia nyebutnya hanya “Jeroan Ungkep.” Ah, yang
penting kan rasanya. Saya aja sampai ngegadoin berkali-kali, lho. Ini dia
resepnya:
Bahan-bahan:
Daging Babat ½ Kg
Bawang Putih 3 Siung
Bawang Merah 2 Siung
Ketumbar 1 Sdm
Kunyit ½ ruas jari
Daun salam 3 Lbr
Sereh 2 batang
Laos/ Lengkuas ½ ruas jari
Jahe ½ ruas jari
Gula 1 Sdm
Garam ½ Sdt
Santan sedikit
Daun Jeruk 5 Lbr.
Kemiri 6 Butir
Cara membuat:
Rebus daging babat sampai ½ lunak.
Semua bumbu diblender, lalu
ditumis.
Masukkan daun salam, sereh, daun
jeruk, dan santan.
Masukkan daging babat yang sudah
direbus dan dipotong-potong dan sedikit air. Masak sampai matang.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^