Friday 30 June 2023

Wisuda Al Quran Mengingatkan Pentingnya Menghapal Al Quran

Rencana tinggal rencana. Rencananya mau rajin update blog. Apalagi sedang sepi job ngeblog. Eh tapi udah akhir Juni gini malah baru posting satu tulisan karena kesibukan mengurusi wisuda anak-anak. Ternyata kegiatan seperti itu juga menguras waktu dan tenaga ya. 

Wisuda Al Quran Al Hamidiyah


Apalagi saya juga mengalami kecelakaan motor. Meskipun kecil, kaki kiri memar dan bengkak susah jalan jauh dan berdiri lama. Proses pemulihannya sampai 3 minggu. Bahkan saat artikel ini ditulis, kaki saya belum sembuh benar. Rasanya mood terjun bebas untuk menulis. 

Blog ini juga mengalami masalah yaitu tulisan nggak masuk google meskipun sudah lebih dari 2 minggu. Bikin malas update saja. Nah, sekarang baru deh saya mood lagi setelah tulisan saya berhasil terbaca google.

Jadi, 3 minggu berturut-turut saya menghadiri wisuda anak-anak. Wisuda Al Quran si sulung, wisuda Al Quran si bungsu, dan wisuda kelulusan si sulung. Saya ceritakan wisuda Al Qurannya dulu ya. Ini salah satu kelebihan menyekolahkan anak di sekolah Islam. Anak-anak dibiasakan menghapal Al Quran. 

Hapalan anak-anak saya jika dibandingkan dengan teman-temannya ya termasuk level paling akhir sih yaitu hanya 1 juz. Tapi saya tetap menghargai usaha anak-anak untuk menghapal karena itu nggak mudah, mengingat orangtuanya bukan yang rajin menghapal juga hehehe. 

Wisuda Quran Ismail


Saya teringat waktu kelas 1 SMP dulu, saya pernah ikutan ekskul. Walaupun nggak nyambung dengan ekskulnya, senior saya waktu itu menyuruh saya membaca surat Al Falaq. Tentunya tanpa melihat Al Quran. Surat itu kan pendek sekali ya, tapi karena saya nggak dibiasakan menghapal Al Quran, ya saya nggak hapal. Kalau salat, saya hanya membaca Al Fatihah, Al Ikhlas, dan An Naas saja. Miris kan.

Makanya saya nggak mau terulang ke anak-anak. Suami saya malah lebih parah lagi, karena baru belajar membaca Al Quran saat kuliah. Itu kenapa kami memilihkan sekolah Islam, karena kami pun biasa-biasa saja pemahaman dan ibadahnya. Kami ingin anak-anak itu lebih baik daripada kami. 

Saat wisuda Al Quran anak-anak itu, saya terharu dan mau menangis melihatnya. Pastinya nggak mudah menghapal Al Quran untuk anak-anak. Saya ikut mendampingi mereka saat menghapal. Untuk bisa hapal satu surat saja butuh waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan. 

Baca Juga: Tips Membawa Anak Salat Tarawih di Masjid 

Saya bahagia anak-anak sudah bisa mengaji dan menghapal Al Quran di usia muda. Bukan seperti orangtuanya yang baru belajar Al Quran menjelang dewasa. Wisuda Al Quran semakin mengingatkan saya tentang pentingnya menghapal Al Quran. 

Apa saja pentingnya menghapal Al Quran? 

Sebagai Bacaan Salat 

Bacaan salat itu ya surat-surat dalam Al Quran. Jangan sampai surat yng dibaca hanya Al Fatihah dan Al Ikhlas terus. Apalagi anak-anak saya kan anak laki-laki yang nantinya menjadi imam salat. 

Pemberi Syafaat di Hari Akhir 

Al Quran akan memberikan syafaat kepada kita di hari akhir nanti. Kesaksiannya sangat berarti untuk menambah amal soleh kita. Al Quran akan bersaksi bahwa kita selalu membaca dan menghapalnya. 

Memberi Mahkota di Surga 

Anak-anak yang menghapal Al Quran kelak akan memberikan mahkota kepada orangtuanya di surga. Artinya, insya Allah orangtua yang memiliki anak penghapal quran, akan masuk surga. Masya Allah. 

Ya, itulah salah satu usaha saya dan suami sebagai orangtua. Memberikan pendidikan akhirat, tidak hanya dunia. Meskipun melalui perantara para guru mengaji. 

Wisuda si sulung dan si bungsu ini berbeda prosesinya. Kalau si sulung sudah melalui ujian dulu dua kali. Hanya yang berhasil menghapal 2-3 juz yang maju ke depan dan membuktikan hapalannya. Lalu orangtua juga diajak menantang anandanya untuk menghapal beberapa ayat. 

Wisuda Salim


Sedangkan wisuda si bungsu ini semua anak maju ke depan untuk menghapal bersama-sama, tergantung pada jumlah hapalannya. Saya salut ada anak yang hapal 12 juz. Masya Allah ya, pastilah orangtuanya sangat tekun mendampingi. Orangtuanya memberikan rahasianya yaitu rutin membaca dan menghapal Al Quran setelah salat Magrib.

Salim-Wisuda-Quran


Nah, ini saya masih keteteran. Kadang baca kadang enggak, karena masih banyak pekerjaan pada jam-jam itu. Sedih banget ya kebanyakan duniawinya. Mau lebih disiplin lagi nantinya. Semoga dimudahkan mendampingi anak-anak membaca dan menghapal Al Quran. Aamiin. 



1 comment:

  1. Walaupun anak2ku blm bisa menghapal Al-Qur'an, tapi aku tau rasanya punya anak penghapal Alquran. Krn salah satu anak asuh yg aku biayain sekolah ke Mesir, itu juga penghapal Alquran 30 juz. Memang bukan anak kandung, tapi aku bangga setidaknya ada 1 di antara anak asuh yg bisa dan mampu. Ntahlah apa perasaan orang tua kandungnya. Pasti lebih dr yg aku rasain. Semoga anakku sendiri juga bisa nantinya. Sebenernya memang harus disekolahin ke sekolah agama supaya bisa begitu. Zahid dulu juga awalnya dari pesantren di Medan, sampe akhirnya Krn bagus, aku kirim ke Mesir.

    Congrats untuk anak2nya mba. Gapapa satu juz dulu. Pelan2 asal konsisten pasti bisa bertambah

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^