Wednesday 16 June 2021

Peluang Kerja untuk Disabilitas Akibat Kusta

Penyakit kusta ternyata masih menjadi ancaman di Indonesia, meskipun jumlah penderitanya mengalami penurunan. Penyakit kulit yang satu ini tidak bisa diabaikan, karena sangat menular dan dapat menyebabkan disabilitas. Akibatnya, orang yang pernah mengalami kusta kesulitan mendapatkan pekerjaan. Tema inilah yang dibahas oleh Ruang Publik KBR pada hari Selasa, 15 Juni 2021 di akun youtube KBR.




Angga Yanuar, Manajer Proyek Inklusi Disabilitas NLR Indonesia menyebutkan bahwa: "Indonesia sampai saat ini masih menduduki peringkat tiga dunia untuk kasus terbanyak Kusta setelah India dan Brasil. Kasus kusta baru di Indonesia ditemukan antara 15.000-17.000 pasien." Kusta adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri dan termasuk penyakit tropikal. Jika tidak segera ditangani akan menyebabkan disabilitas, sebab kusta menyerang saraf tepi, sensori, dan motorik.   



Tren data penderita kusta sebenarnya cenderung menurun. Penyebaran kusta di 9 provinsi Papua, Sulawesi Selatan, NTT, Jawa Timur, dll. Belum semua wilayah di Indonesia yang sudah bebas kusta. Penularannya melalui kontak erat yang cukup lama dengan penderita kusta. Tanda awalnya adalah munculnya bercak putih atau merah dan kulit mati rasa. Jika menemukan tanda seperti itu, segera diperiksakan ke dokter. Sayangnya, walaupun penderita kusta sudah sembuh, mereka masih mengalami stigma di masyarakat. Apalagi jika pasien mengalami disabilitas akibat kusta. 

Zukirah Ilmiana, Owner PT Anugrah Frozen Food mengatakan bahwa: "Penderita kusta menyembunyikan penyakitnya karena kekhawatiran atas stigma di masyarakat. Persoalan kusta membutuhkan kepedulian kita sebagai masyarakat sebagai wujud kepedulian sosial." Anugrah Frozen Food adalah salah satu perusahaan yang menerima pekerja magang disabilitas, termasuk orang yang pernah mengalami kusta. 



Penyakit kusta bukan kutukan, tetapi penyakit menular  biasa yang bisa disembuhkan. Pengalaman Muhammad Arfah, orang yang pernah mengalami kusta saat kelas 3 SMP, selalu diejek oleh teman-teman bahkan disebut monster dikarenakan kulitnya memerah sampai menghitam akibat kusta. Muhammad Arfah adalah salah satu peserta magang dalam program KATALIS NLR Indonesia di Sulsel. Dia juga sudah diterima sebagai pekerja magang di kantor Satpol PP Kota Makassar. 




Bagaimana cara NLR Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan diri penderita kusta? 

  • Meningkatkan motivasi secara khusus kepada orang yang pernah mengalami kusta
  • Meningkatkan kesadaran kita terhadap orang yang pernah mengalami kusta.

Hilangkan persepsi negatif bahwa penyakit kusta adalah kutukan. Penyakit kusta bisa disembuhkan. Peningkatan kapasitas juga diperlukan terhadap orang yang pernah mengalami kusta. Mereka juga berhak mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga perusahaan seharusnya memberikan kesempatan bekerja. 

Menurut Zukirah, orang yang pernah mengalami kusta masih bisa bekerja selama penyakitnya tidak berlebihan dan memiliki kepercayaan diri untuk tampil di depan masyarakat. Jadi pihak perusahaan seharusnya tidak melarang mereka bekerja selama mereka memang memiliki kompetensi untuk bekerja dan sudah sembuh dari penyakit kustanya. 

Biasanya orang yang pernah mengalami kusta bekerja di bidang pekerjaan yang tidak memerlukan seleksi seperti berjualan, tukang parkir, dll. NLR berusaha membantu mereka dengan membekali keterampilan bekerja. Kegiatan pemagangan dilakukan pada bulan Juli dan Agustus untuk tiga orang kandidat terpilih. 

Perusahaan yang ingin mempekerjakan orang yang pernah mengalami kusta sebaiknya menyediakan sarana keamanan, karena mereka sudah kehilangan saraf sensori sehingga kesulitan merasakan sentuhan. 

Pada intinya, kemampuan pekerja disabilitas akibat kusta ini sebenarnya sama saja dengan pekerja biasa. Jadi tidak harus dibedakan. Sekarang tinggal kita sebagai masyarakat apakah bersedia menerima mereka untuk bekerja dan bergaul di tengah masyarakat? Yuk, hilangkan stigma buruk terhadap orang yang pernah mengalami penyakit kusta agar mereka memiliki kepercayaan diri untuk tetap bermanfaat di tengah masyarakat.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^