Thursday 30 December 2021

Menjadi Mama Digital untuk Anak Gen Z

Halo, Bu Ibu, apa kabar?

Bulan Desember ini identik dengan Hari Ibu, karena Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Menjadi ibu memang tidak mudah. Kita tak hanya harus mengurus pekerjaan rumah, tetapi juga mendidik anak-anak agar kelak memiliki masa depan cemerlang. Gimana tantangan mendidik anak di era digital, terlebih di masa pandemi selama dua tahun ini anak-anak belajar secara online. Nyaris 12 jam anak-anak terhubung dengan internet. 

SMA Pintar Lazuardi


Kadang-kadang saya merasa khawatir juga karena anak-anak terlalu banyak mengakses internet. Setidaknya 6 jam mereka mengakses internet untuk belajar. Sisanya mereka mengakses youtube, game, bahkan media sosial (untuk anak-anak yang sudah besar). Orangtua agak kesulitan mengontrol konten yang diterima oleh anak-anak, karena internet lebih bebas dairpada televisi. Kalau televisi masih ada lembaga sensor atau Komisi Penyiaran Indonesia yang megawasi konten-konten di televisi. 

Namun, tak bisa dipungkiri juga bahwa kehadiran internet telah banyak memberikan kemudahan mendapatkan ilmu. Apalagi di masa pandemi ini di mana anak-anak dibatasi untuk sekolah tatap muka. Coba kalau belum ada internet. Terbayang dong gurunya mungkin harus mendatangi rumah anak-anak satu per satu. Pembelajaran via daring ini juga memaksa orangtua, khususnya mama-mama yang lebih sering mendampingi anaknya belajar, untuk ikut menjadi mama digital yang menguasai perkembangan teknologi. 

Alhamdulillah saya sendiri sudah melek teknologi digital karena sehari-hari menjadi konten kreator di blog dan media sosial. Sudah tentu saya harus mengikuti perkembangan teknologi digital. Terpenting adalah mengawasi penggunaan fasilitas internet oleh anak-anak, mengecek materi apa saja yang mereka asup dari internet, dan melarang mereka melihat konten yang tidak sesuai untuk usianya. 

Bagaimanapun, anak-anak memang harus terpapar internet karena ke depannya akan banyak profesi baru yang bermunculan berkaitan dengan internet. Contohnya saja, pengusaha start up, digital content creator, design graphic, dll. Pekerjaan-pekerjaan itu sangat menjanjikan. Nah, sudah saatnya pula kita memilih sekolah yang mampu memadukan dua metode pembelajaran yaitu daring dan luring atau Blended Learning. 


SMA Blended Learning 

Salah satu SMA yang telah menerapkan metode blended learning adalah SMA Pintar Lazuardi yang mulai beroperasi sejak tahun 2021. Metode blended learning ini dengan menambahkan hands on mandiri siswa melalui projectbased learning dan dukungan Learning Management System yang disebut Pintar. 

Aktivitas pembelajaran sebagian besar dilakukan secara online, seminggu sekali offline di sekolah home based. Sekolah offline dimaksudkan untuk pembentukan karakter, pengembangan keterampilan sosial, coaching tentang karir, dan kegiatan praktikum yang tidak bisa dilakukan secara online. 

Kurikulum SMA Pintar Lazuardi 

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional dengan tambahan kurikulum dari berbagai negara dan keahlian. 

Tidak lupa pula dengan Learning Management System yang diwujudkan melalui sebuah aplikasi Pintar (Pedagogical Intelligence Architecture). Sistem ini memperhatikan keterikatan antara peserta didik melalui feedback process. 

Blended Learning

 

Keunggulan SMA Pintar Lazuardi

Beberapa keunggulannya ini bisa menjadi pertimbangan Mama dalam memilih SMA ini untuk mendidik anak-anak menggunakan metode blended learning nih Mama: 

Multipart: materi disampaikan dalam bagian kecil saja dan dipilih yang paling fundamental, sehingga siswa lebih mudah memahaminya.

Feedback system: memastikan keaktifan siswa agar pembelajaran lebih efektif.

Defferentiated Learning: siswa akan menjalani diagnostic assesment sehingga urutan materi dan tahapan belajar yang diterima setiap siswa tidaklah sama.

Learning Path: siswa memiliki jalur masing-masing sesuai dengan kemampuan dan tujuan belajar.

Multi-friendly Content: materi dan media belajar dikemas agar mudah dipahami siswa.

Gamification: metode belajar tidak monoton, bahkan dibuat seperti bermain game.  


Nah gimana, Ma? Kelihatannya menyenangkan ya belajar di SMA Pintar Lazuardi ini? Kalau Mama tertarik untuk tahu lebih lanjut, silakan langsung dapatkan informasi lengkapnya di: instagram @smapintarlazuardi dan website smapintarlazuardi.id. 




14 comments:

  1. Memang ya sekolah jaman sekarang itu harus bisa blended learning, bukan cuma kuliah aja tapi sekolah juga udah harus bisa begitu. Cuma ya memang efeknya anak-anak jadi megang hape mulu dan kurang sosialisasi sama temen-temennya. Trims juga info tentang SMA Lazuardi-nya mba.

    ReplyDelete
  2. Wow menyenangkan sekali metode pembelajaran yang diterapkan oleh SMA Pintar Lanzuardi.Apalagi banyak keunggulannya ya.Suka deh ada Gamification jadi siswa tidak boring ya

    ReplyDelete
  3. Jaid ibu emang terus belajar ya dan menikmati kebersamaan sama anak-anak, keren sekali nih Mbk biar memahami lebih jauh tentang gen Z

    ReplyDelete
  4. jadi seorang momi memang challenge banget ya, apalagi di era Z saat ini, dan tentunya memilih sekolah untuk mereka juga jadi tantangan tersendiri agar mereka berkembang dengan baik

    ReplyDelete
  5. Walaupun Ayyas masih SMP tapi sampai sekarang aku juga ingin mencari mana SMA yang pas buat anakku. Makasih informasinya mba Leyla tentang SMA Pintar LAzuardi ini

    ReplyDelete
  6. Lagi baru naik ya metode blended learning ini. Aku sendiri masih menyimak saja, karena anak masih 5 tahun masih dikasih belajar non online saja

    ReplyDelete
  7. Bagi saya, pendidikan dengan sistem blended learning ini idaman banget dalam zaman ini, Mbak. Semoga sistem pendidikan nasional kita segera mengadopsinya.

    ReplyDelete
  8. Blended learning sebenarnya memang udah ada sejak lama ya. Setelah pandemi baru deh makin gencar karena mengharuskan segala aktivitas dilakukan dari rumah

    ReplyDelete
  9. Bagus ya curicullum yang diberikan oleh SMA Pintar Lazuardi ini.Terutama ada Gamification,jadi suasana belajar lebih menyenangkan tidak monoton

    ReplyDelete
  10. Penasaran dengan teknisnya differentiate learning dan multipart. Ini menarik lho gimana sekolah mengakomodir keberagaman siswa. Berapa orang siswa per kelas, mbak? Kalau materinya beda-beda tiap siswa apa enggak Ada zoom meeting yang barengan?

    ReplyDelete
  11. Lokasi SMA pintar lazuardi ini dimana ya mom

    Di Jakarta sudah ada kah yang seperti ini. Anakku sih masih SD tapi bagus jg peogram nya ya jadi menyeimbangkan kurikulum dan teknologi

    ReplyDelete
  12. Jadi ibu zaman now memang harus melek literasi digital ya mbak, karena anak-anak zaman sekarang dituntut dekat dengan dunia digital. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memilihkan tempat belajar yang mendukung cita-cita anak anak zaman now.

    ReplyDelete
  13. Yang terbayang memang beban pendidikan anak Indonesia ini berat dan kurikulumnya tidak pernah ajeg. Kabar baik jika ada sekolah yang mampu mengembangkan bakat dan kemampuan anak, tidak melulu soal akademik, tapi juga bakat lain.

    ReplyDelete
  14. Menarik nih infonya. Pas banget nih abang mau masuk SMA. Jadi butuh info2 sekolah macam gimi

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^