Friday 1 May 2020

Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadan Saat Pandemi Virus Corona

Alhamdulillah, kita kembali dipertemukan dengan bulan Ramadan. Ujian di bulan Ramadan tahun ini lebih berat daripada tahun-tahun lalu. Awal tahun 2020, hampir di seluruh dunia terkena wabah virus corona yang saat ini sudah menelan korban jiwa hingga ratusan ribu orang hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Bagi umat muslim, ujian semakin berat karena di bulan Ramadan ini virus corona masih belum hilang. Apalagi di Indonesia, jumlah pasien positif terus bertambah.




Mengapa saya bilang berat? Ya, karena kehadiran virus corona ini mengurangi kesemarakan bulan Ramadan. Biasanya kita salat tarawih di masjid bersama-sama, kadang-kadang ada acara berbuka puasa bersama teman-teman dan rekan kerja, ngabuburit ke mall atau tempat-tempat ramai, dan persiapan mudik menjelang akhir bulan Ramadan. Seperti tahun lalu saya ngabuburit seru dan belanja lebaran di Cibinong City Mall. Sekarang? Semua itu dilarang. Masyarakat diimbau agar di rumah saja untuk menghindari penularan virus corona.

Kita harus menjaga kesehatan sebaik-baiknya, terlebih dalam kondisi berpuasa di mana dari pagi hingga petang tidak boleh makan dan minum. Sedangkan salah satu cara mencegah virus corona adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Berikut ini tips saya menjaga kesehatan di bulan Ramadan saat pandemi virus corona: 

Makan Makanan Bergizi saat Sahur dan Berbuka
Asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa itu seringkali tidak sesuai dengan komposisi makanan bergizi. Kita cenderung hanya makan makanan manis dan mengandung karbohidrat. Misalnya saja, lontong isi, goreng-gorengan, kolak ubi dan pisang, dan lain-lain. Asupan buah dan sayur pun terlupakan, karena perut sudah kenyang duluan. Padahal, vitamin dan mineral sangat penting untuk meningkatkan imunitas tubuh dan itu adanya di sayuran dan buah-buahan. Jadi, tetap makan sayur dan buah-buahan saat sahur dan berbuka puasa. Perbanyak juga asupan protein, seperti daging ayam, ikan, dan telur.

Tetap Berjemur dan Berolahraga di Pagi Hari
Walaupun sedang berpuasa, sebaiknya kita tetap berjemur dan berolahraga di pagi hari pada jam 9-10 pagi. Lakukan minimal 15 menit dengan ditambah gerakan olahraga yang ringan sehingga tidak menguras tenaga. Yang penting kita sudah mendapatkan asupan vitamin D yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, dengan olahraga ringan, tubuh juga lebih bugar dan tidak mudah mengantuk. Saya sudah mempraktekkannya dan tidak membuat puasa saya batal, karena kehausan. Sebab, olahraga yang dilakukan juga ringan dan sinar mataharinya belum panas.

Tidak Berlebihan Makan saat Buka Puasa
Rasa lapar membuat kita ingin banyak makan saat berbuka, tetapi sebaiknya itu tidak dilakukan karena lambung akan bekerja keras secara tiba-tiba dan itu tidak baik untuk pencernaan. Berbuka puasa  dengan makanan bergizi seimbang dan tidak berlebihan. Intinya sih, berbuka puasa itu jangan sampai perut kita terasa sakit saking kekenyangan dan akhirnya sulit bergerak.

Tidur Tepat Waktu 
Selepas berbuka puasa, salat Isya, dan salat Tarawih, ada baiknya kita tidak begadang dan lekas tidur supaya tubuh punya kesempatan beristirahat dan bisa bangun sahur. Malam hari waktunya tubuh membuang racun, jadi kita harus tidur. Banyak lho yang rela tidak tidur karena khawatir tidak bisa bangun sahur. Tidurnya diganti pada pagi dan siang hari. Lebih baik tetap tidur ya, tapi dimajukan jamnya supaya bisa bangun sahur.

Minum Suplemen atau Vitamin 
Saat sahur, bisa ditambah dengan minum suplemen atau vitamin yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Biasanya, cukup diminum sekali sehari.

Konsumsi Kurma dan Madu
Kita juga bisa meniru kebiasaan Nabi saat berbuka dan sahur, yaitu mengonsumsi kurma dan madu karena keduanya memang mengandung banyak zat yang menyehatkan tubuh. Kandungan energi di dalam kurma dapat membantu kita berpuasa seharian. Kurma dimakan dalam jumlah yang ganjil yaitu 1 atau 3 atau 5. Sedangkan untuk madu, bisa diminum langsung atau dengan tambahan air hangat dan perasan lemon. Kalau ditambah perasan  lemon, kandungan vitamin C-nya jadi tinggi. Vitamin C dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menangkal virus.

Tentunya kita berharap di bulan Ramadan ini kondisi tubuh tetap sehat sehingga bisa beribadah dengan baik. Tetapi jika terpaksa harus ke dokter, kita bisa ke rumah sakit terdekat. Tidak perlu mencari rumah sakit yang jauh dari rumah untuk menghindari penularan virus corona karena harus bertemu dengan banyak orang. Saat ke rumah sakit, tetap lakukan prosedur beberapa hal yang membantu menjaga diri dari penularan virus, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, segera cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah menyentuh benda-benda, dan menghindari sentuhan dengan orang lain.

Untuk mencari rumah sakit terdekat, kita bisa menggunakan aplikasi Halodoc yang bisa diunduh di playstore. Aplikasi ini memiliki fitur yang komplit untuk membantu kita mendapatkan layanan kesehatan. Kita bisa membaca artikel mengenai tips-tips kesehatan, berkonsultasi dengan dokter secara online sebelum ke rumah sakit terdekat, memesan obat dan vitamin yang dapat diantar ke rumah, dan mencari dokter yang sesuai dengan keluhan penyakit kita.

Akhir kata, semoga kita diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini serta terhindar dari virus corona ya, Mom.





   

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^