Thursday 11 December 2014

HBD Ismail: I'm Happy to be Your Mom!


Tujuh tahun usiamu. Mama bahagia membersamaimu selama ini....

Alhamdulillah, hari ini Kakak Ismail merayakan hari lahir yang ketujuh. Tak terasa waktu bergulir, Kakak sudah mulai harus rutin salat lima waktu. Beberapa bulan lalu, Kakak juga sudah disunat. Di usianya yang ketujuh, Kakak sudah punya dua orang adik. Hanya setahun saja Kakak merasakan kasih sayang Ayah dan Mama tanpa dibagi. Di usia setahun, Kakak sudah harus berbagi dengan Sidiq.

Kalau mengingat masa-masa bayi Kakak, kadang Mama suka sedih karena tidak terlalu banyak memperhatikan Kakak. Mama lebih banyak mengasuh Sidiq yang baru lahir. Mama ingat, Kakak menangis meraung-raung meminta perhatian, sedangkan Mama harus menyusui Sidiq. Sementara Sidiq menyusu ASI, Kakak minum susu formula dari botol. Kakak hanya menyusu ASI selama kurang dari 6 bulan.

Kakak juga sudah tidak digendong-gendong lagi, sejak asisten Mama pulang kampung dan tidak  balik lagi. Waktu itu, usia Kakak  menjelang dua tahun, dan Kakak sudah harus berjalan sendiri ke mana-mana karena Mama menggendong Dede Sidiq. Kita pernah jalan ke tukang sayur yang tempatnya jauh, lalu Kakak menangis minta digendong tapi Mama tidak bisa gendong karena sedang membawa plastik belanjaan dan menggendong Sidiq. Mama menangis diam-diam, karena hanya bisa bicara, "Ayo jalan sendiri ya Kak.. Kakak kuat...." 

Kue sederhana dari Ayah
Kakak juga pernah tidur dengan asisten rumah tangga, gara-gara Mama repot menjaga dua bayi dalam waktu bersamaan. Untung hanya beberapa hari, karena Nenek bilang, anak-anak jangan dibolehkan tidur dengan ART. Kita pun terbiasa tidur bertiga, tangan kiri Mama menyangga kepala Dede Sidiq, dan tangan kanan Mama menepuk tubuh Kakak agar tertidur. Bahkan, di rumah Nenek pun, Kakak maunya tidur dengan Mama di tempat tidur yang sempit. Padahal, Kakak pernah dititipkan di rumah Nenek selama dua bulan sewaktu Mama sedang menunggu kelahiran Dede Sidiq. Kakak lupa, ya?

Gara-gara tidak diberi ASI yang cukup, tulang Kakak jadi ringkih, tubuh Kakak kurang berisi. Kalau ingat itu, Mama sedih sekali. Tapi, segala yang sudah terjadi pasti ada hikmahnya. Setelah Sidiq lahir, Kakak jadi punya teman bicara. Yang tadinya terlambat bicara, sekarang jadi cerewet bukan main. Walaupun tubuh Kakak tidak berisi, tapi otak Kakak cemerlang lho. Kakak cepat menyerap pelajaran dan sangat suka pelajaran berhitung.

Sudah satu semester ini, Kakak sekolah di SDIT Al Hikmah Cipayung Depok. Nilai Kakak bagus-bagus, rata-rata 90 dan 100. Alhamdulillah, Mama bersyukur sekali sebab Mama sedikit punya waktu untuk mengajari Kakak. Saat Kakak masuk TK B, Mama melahirkan adik Salim. Perhatian Mama kembali tercurahkan untuk adik bayi. Sungguh berkah yang luar biasa, manakala Kakak bisa meraih prestasi walau Mama jarang mengajari. 


Di usia tujuh tahun ini, semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan kepada Kakak. Menjadikan Kakak anak yang soleh, sehat, pintar, dan berbakti kepada orangtua dan agama. Aamiin....


"Ini ceritaku menjadi ibu dalam kompetisi "A Mom's Story" yang disponsori oleh 
KUPU BEDDING (www.KupuBedding.com) 
ARILEXSHOP (www.ArilexShop.com) 
NIKMA BASYAR (www.NikmaBasyar.com) 
LADONA INDONESIA (www.Ladonaku.com)"


6 comments:

  1. Selamat ulang tahun Ismail. Sehat selalu, ya :)

    ReplyDelete
  2. Selamat ulang tahun, Kakak... semoga semakin sholeh dan menjadi kebanggan orang tua :)

    ReplyDelete
  3. Met Ultah ananda Ismail....semoga semakin soleh dan pinter..selalu sehat :)

    ReplyDelete
  4. dan aku berhasil menangis..what..hihiii Met ultah ya kakak

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^